Morowali, BMPR Sulteng — Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Sulawesi Tengah menghadiriRapat Kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali yang mengusung tema:“Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan, dan Pelayanan Masyarakat melalui Program 9 BERANI”Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Morowali ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, serta diikuti oleh jajaran pejabat Provinsi Sulteng, Bupati Morowali, unsur Forkopimda, dan seluruh kepala OPD dari kabupaten maupun provinsi, serta Bappeda, BPS, PLN, Bank Indonesia dan Bulog selaku Narasumber pada kegiatan tersebut. Selasa (19/8)
Dalam rapat kerja tersebut, dibahas sejumlah langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam mewujudkan pembangunan yang lebih efektif, merata, dan berkelanjutan di wilayah Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas BMPR Sulteng, Dr. Ir. Faidul Keteng, ST., M.Si., MT., IPU., menyampaikan bahwa program prioritas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Morowali yang selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi. Fokus utama berada pada peningkatan konektivitas antar wilayah, dukungan terhadap akses jalan bagi pelayanan publik dan masyarakat pedesaan.
“Kami terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah agar pelaksanaan pembangunan infrastruktur berjalan sinergis dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Melalui Program 9 BERANI, Dinas BMPR berkomitmen untuk menghadirkan infrastruktur yang tangguh dan merata,” ungkapnya.
Gubernur Sulawesi Tengah dalam arahannya menegaskan bahwa Program 9 BERANI merupakan fondasi transformasi pembangunan daerah, mencakup berbagai aspek mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga infrastruktur. Oleh karena itu, sinergi antar-OPD dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan pelaksanaannya.
Rapat kerja ini menjadi wadah konsolidasi penting untuk menyamakan langkah, memperkuat komunikasi lintas pemerintah, dan menyusun rencana tindak lanjut program pembangunan daerah di Morowali sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah.
